A. Teknik Drible (Menggiring Bola)
- Drible tinggi, dilakukan dengan tujuan untuk menggiring bola sambil berjalan atau berlari, di lakukan saat jauh dari lawan dan sesegera mungkin masuk ke daerah pertahanan lawan.
- Drible rendah, dilakukan dengan tujuan menghindari lawan yang ingin merebut bola, dilakukan dengan cepat untuk mencari celah agar bisa menerobos pertahanan lawan.
B . Teknik Dasar Passing (operan)
- Chest Pass adalah operan yang dimulai dari depan dada, di arahkan lurus ke depan dada kawan hal ini dilakukan jika ruang operan terbuka tanpa penghalang lawan.
- Bounce Pass adalah operan yang dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lapangan sebelum ditangkap kawan, hal ini dilakukan pada saat ada lawan yang menghadang di depan.
- Overhead Pass adalah operan yang dilakukan dari atas kepala, arah bolanya melambung tinggi di atas kepala lawan dan biasanya operan ini dilakukan jauh ke depan.
- Baseball Pass adalah operan lurus dari samping badan seperti lemparan baseball, operan ini dilakukan dengan satu tangan dan tenaga yang kuat.
- Under Pass (operan bawah) adalah operan yang dilakukan dari bawah (pinggang), arah bolanya lurus ke arah kawan dan dilakukan dengan jarak dekat.
- Hook Pass adalah operan kaitan dengan satu tangan yang dimulai dari setinggi pinggang kemudian gerakan seperti pukulan hook atau melengkung ke atas.
C. Pivot
Pivot adalah gerakan berputar dengan
berporos salah satu kaki, kedua tangan memegang bola dengan tujuan untuk
menghindari sergapan lawan yag akan merebut bola. Pivot dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu gerakan berputar ke arah depan dan gerakan berputar ke arah
belakang.
D. Lay Up Shot
Tembakan lay up adalah teknik yang sering digunakan. Kita tidak membutuhkan
tinggi yang ideal untuk melakukan
tembakan ini. Tembakan ini dilakukan dalam jarak dekat dari keranjang dan didahului dengan gerakan
dua langkah. Tembakan ini bisa dilakukan dari sisi kiri atau kanan keranjang. Jika menembak
dari sisi kanan, gunakan tangan kanan dengan tolakan kaki kiri dan jika tembakan
dilakukan dari sisi kiri, gunakan tangan kiri dengan tolakan kaki kanan.
1) Cara melakukan lay up shot adalah sebagai berikut
Sikap awal
a)
Pemain menangkap
bola dengan melompat ke depan.
b)
Pemain bergerak
menangkap bola sambil melayang.
c)
Tangkapan
dilakukan dengan dua tangan.
Pelaksanaan
a) Begitu mendarat,
langkahkan satu langkah pendek ke depan dan menolak ke atas
sambil mengangkat bola ke atas.
b) Setelah mencapai
lompatan tertinggi, tembakkan bola dengan satu tangan dibantu
dengan lecutan dari pergelangan tangan ke ring.
c) Mendaratlah dengan
kedua kaki mengeper.
2) Latihan Tembakan Lay Up Shot
Latihan teknik dasar lay up shot dapat dilakukan dengan
cara-cara berikut.
Latihan 1
Latihan menembak sambil
melayang (5–8 set). Tiap set dilakukan sebanyak 8–10 kali
lompatan. Istirahat antarset berlangsung selama 3 menit.
Latihan menembak sambil
melayang
Latihan 2
Latihan secara terpisah
menggiring bola dan menembak sambil melayang tanpa melompat.
Latihan menembak tanpa
melompat
Latihan 3
Bentuklah 2 barisan saling
berhadapan, dengan jarak 5–7 meter, mulai dari garis tengah. Bola
dipegang oleh salah satu barisan. Kemudian, lakukan latihan
lempar-tangkap bola dan tembakan melayang.
Latihan lempar tangkap bola
Latihan 4
Latihan dimulai dari garis
tengah. Pemain paling depan melakukan dribbling ke arah ring. Lalu pada jarak tembakan, bola
dipegang dengan kedua tangan, dilanjutkan dua langkah ke
depan, melompat, dan menembak bola.
Latihan menggiring, melompat,
dan menembak bola
3) Kesalahan Lay Up Shot
Kesalahan yang sering terjadi
pada saat melakukan lay up di antaranya sebagai berikut.
• Langkah pertama terlalu
tinggi.
• Menerima bola tidak dalam
sikap melayang.
• Bola tidak dilepaskan pada
saat berhenti di udara dan atau lengan tidak diluruskan
sehingga pantulan bola menjadi berlebihan.
• Pada saat melayang kaki
tidak rileks.
E. Jump Shot
Jump shot adalah salah satu variasi
teknik tembakan dalam permainan bola basket. Gerak jump shot diiringi lompatan saat melakukan
tembakan. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk menghindari
usaha block lawan terhadap gerakan shot yang Anda lakukan. Teknik
melakukan jump shot adalah sebagai
berikut.
1) Berdirilah di depan ring
dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.
2) Bola dipegang dengan satu
tangan di depan atas kepala, sementara tangan yang lainnya menahan bola di
sampingnya.
3) Kedua lutut ditekuk,
kemudian meloncat ke atas dengan tolakan dua kaki.
4) Pada saat tubuh melayang di
atas, dorong bola ke arah atas keranjang dengan lecutan dari
pergelangan tangan sehingga
bola meluncur dengan arah parabola dan masuk ke dalam keranjang.
Jump shot
F. Screen
Screen adalah suatu gerakan pemain
penyerang untuk membebaskan teman dari penjagaan lawan. Teknik
gerak screen dilakukan dengan mencoba
menutup arah pergerakan lawan yang menjaga teman kita, dan membuka pergerakan teman untuk bergerak melewati belakang badan teman yang melakukan screen.
Screen
G. Block out
Block out adalah suatu gerakan yang
dilakukan dengan tujuan untuk menutup pergerakan lawan. Gerak ini
dapat dilakukan dalam situasi berikut.
1) Mengambil posisi sebelum
mengambil bola.
2) Membuka pergerakan teman
yang lain untuk mengambil bola.
3) Mengambil posisi sebelum
melakukan rebound.
Gerak block out dilakukan dengan memposisikan badan membelakangi
lawan dengan kedua kaki dan kedua lengan dibuka, sehingga lawan akan semakin sulit untuk mengambil bola. Gerak block out ini lebih sering
digunakan pada saat melakukan rebound.
Block out
H. Rebound
Rebound adalah istilah dimana seorang
pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan
oleh pemain lain. Rebound lebih efektif jika dilakukan oleh orang yang bertubuh lebih
tinggi dan lebih dekat dengan ring basket.
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu offensive rebound dan defensive rebound.
Ofensive rebound terjadi jika pemain mendapatkan
bola pantul yang tidak masuk
yang ditembak oleh teman. Adapun defensive rebound terjadi jika
pemain mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak
lawan.